Di era digital saat ini, pemasaran dapat dilakukan secara mudah salah satunya menggunakan media sosial. Media Sosial kini bukan hanya dilihat sebagai media hiburan saja, namun sebagai media yang mampu mempromosikan produk para pebisnis. Hanya dengan menggunakan gadget, uang dan koneksi internet pebisnis dapat membuka toko online tanpa harus mempunyai toko fisik yang mana cukup menghemat biaya operasional.
Namun, penggunaan media sosial juga perlu keahlian khusus dalam mengelolanya, terutama ketika kamu baru memulai bisnis online. Dalam melakukan Social Media Management, ada beberapa kesalahan umum yang harus kamu hindari. Berikut adalah penjelasannya.
Terlalu Banyak Menggunakan Media Sosial
Para pebisnis yang ingin mengembangkan usahanya secara instan biasanya menggunakan seluruh media sosial sebagai tempat pemasarannya. Sekilas tidak ada yang salah, justru itu akan memungkinkan pangsa pasar yang lebih luas lagi. Namun nyatanya, tindakan tergesa-gesa tersebut hanya akan menyebabkan social media management yang berantakan dan malah menjadi sumber spam.
Oleh karena itu, untuk mencegah kemungkinan hal-hal tersebut terjadi, lebih baik fokuskan terlebih dahulu wadah pemasaranmu pada satu platform digital. Jika telah terkelola dengan baik, kamu bisa menambah dua, tiga, hingga lima platform sekalipun. Asalkan yang platform digital utama sudah memiliki trafik yang baikdan terkendali.
Berjalan Tanpa Strategi Media Sosial
Mengunggah konten tanpa mempertimbangkan efek jangka panjang adalah hal yang harus dihindari seorang pebisnis. Upayakan segala aktivitas pemasaran melalui media sosial berjalan secara efektif dan efisien dengan social media management. Kamu bisa menggunakan strategi SOSTAC juga (Situation analysis, Objectives, Strategy, Tactics, Action, Control). Strategi tersebut telah terpilih sebagai salah satu dari tiga model marketing di dunia.
Konten yang Tidak Sesuai Kebutuhan Audiens
Ketika membuat konten pemasaran, pastikan konten yang dibuat sesuai dengan minat dan kebutuhan pasar. Jika target pasarmu adalah anak remaja maka sajikan konten yang menarik sesuai rentang umur mereka dan pastikan konten tersebut memiliki hubungan dengan produkmu. Nah, dari hal tersebut dapat terlihat bahwa melakukan analisis pasar sebelum maju memasarkan produk adalah hal penting dan utama yang harus dilakukan.
Dampak yang ditimbulkan jika kamu tidak membuat konten sesuai dengan kebutuhan audiens-mu adalah minimnya interaksi yang didapat atau bahkan kemungkinan tidak ada traffic yang terjadi di dalam akun bisnismu. Beberapa tools social media management dapat membantumu menyelesaikan hal ini.
Minim Interaksi dengan Audiens
Strategi telah dibuat dengan baik, konten juga telah dibuat sesuai dengan kebutuhan audiens namun respon audiens di kolom komentar diabaikan. Nah, hal tersebut menjadi bagian dari kesalahan umum social media management yang sering terjadi. Kamu menganggap bahwa konten yang dibagikan sudah cukup baik dan produk sudah cukup dikenal sehingga merasa tidak perlu untuk menanggapi audiens.
Pemahaman tersebut tentu saja menjadi masalah. Customer service dalam dunia bisnis adalah hal mendasar yang harus dilakukan bagi pebisnis untuk menciptakan loyalitas dan keakraban dari audiens agar mereka semakin tertarik untuk membeli produkmu. Pastikan kamu terus melakukan interaksi dengan audiensmu ya!
Tidak Membuat KPI untuk Tolak Ukur
Berhasil atau tidaknya content marketing yang kamu buat untuk pemasaran di media sosial, dapat diukur melalui Key Performance Indicator (KPI) di dalam social media management. Caranya, kamu bisa menggunakan analytic tools seperti google analytics, hootsuite, atau soocial blade untuk mengetahui i berapa jumlah klik, jumlah interaksi; perangkat yang digunakan, dan lain sebagainya. Untuk beberapa media sosial mungkin kamu sudah dimudahkan dalam hal ini. Seperti Instagram yang telah memiliki fitur Instagram Insight di dalamnya.
Setelah ini jangan sampai terkecoh lagi ya! Hindari kesalahan-kesalahan social media management di atas ok.
Yuk dapatkan artikel-artikel informatif lainnya dengan klik di sini.