Kini fungsi media sosial tidak hanya sebatas untuk hiburan dan komunikasi, melainkan juga untuk media pemasaran bagi perusahaan. Dilansir dari hootsuite, lebih dari 60% bisnis di dunia berencana untuk meningkatkan anggaran pemasaran di Instagram dan setengahnya berencana untuk meningkatkan anggaran di Facebook, Youtube, Tiktok dan Linkedin. Bagi para pemasar di perusahaan, tentu sangat penting bagi mereka memperhatikan platform mana yang mempunyai user growth terbanyak. Hingga saat ini, dari banyaknya media sosial yang bertebaran, Instagram masih menjadi yang paling populer di antara para pemasar . Alasannya, Instagram selalu up to date dengan memperbaharui fitur-fitur mereka. Sebut saja fitur Instagram Reels yang baru saja diluncurkan.
Keberadaan Reels yang menjadi terobosan baru, membuat para pemasar beramai-ramai mempelajari algoritma Reels guna mempermudah mereka dalam memperkenalkan maupun memasarkan produk.
Cara Instagram Merekomendasikan Reels pada User
Keberadaan algoritma pada Instagram reels memiliki dua tujuan utama, yaitu untuk menyajikan konten yang disukai dan yang paling mungkin mendapatkan engagement dari user. Nah, untuk mencapai kedua tujuan tersebut, algoritma IG Reels mempertimbangkan beberapa hal yang mungkin user lakukan, di antaranya yaitu :
- Menonton konten Reels hingga selesai
- Memberikan likes atau love pada konten Reels
- Menganggap bahwa konten Reels menghibur
- Menuju halaman audio untuk membuat Reels mereka sendiri
Dari empat pertimbangan tersebut, algoritma Instagram akan membaca konten seperti apa yang disukai atau diminati oleh user. Sehingga pada akhirnya akan dimunculkan konten Reels yang sesuai dengan minat user.
Faktor Penting dalam Algoritma Reels
Kunci utama dari algoritma Instagram Reels adalah aktivitas dari pengguna (user activity). Artinya, Instagram akan membaca konten Reels mana yang pernah dan atau lebih banyak mendapatkan engagement dari pengguna, seperti like, comment, dan share.
Lebih detailnya, berikut adalah tiga faktor penting yang harus kamu pahami dari algoritma Instagram Reels :
- Aktivitas pengguna (user activity). Meliputi engagement yang dilakukan oleh user dengan konten Reels maupun kreator kontennya. Ada hubungan timbal balik di dalamnya.
- Informasi tentang Reels. Mencakup popularitas; trek audio; dan pemahaman video (melalui pixel dan frame secara keseluruhan).
- Informasi tentang kreator. Mengenai siapa dan bagaimana pengguna lain berinteraksi dengan pembuat kontennya.
Konten yang Dihindari oleh Algoritma Reels
Setelah mengetahui tentang algoritma Instagram Reels dan beberapa pertimbangan di dalamnya, hal yang harus kamu perhatikan juga adalah spesifikasi konten yang kemungkinan akan dihindari oleh Instagram Reels. Berikut adalah rinciannya:
- Konten dengan resolusi rendah; dan memiliki watermark
- Konten yang berkaitan dengan isu politik
- Konten yang dibuat oleh tokoh politik atau pemerintahan
Gimana ? Sudah cukup tercerahkan mengenai algoritma Instagram Reels ini ?
Pada intinya, selalu perhatikan nilai keindahan serta pesan yang ingin disampaikan dari konten yang akan kamu buat, dan juga upayakan untuk selalu melakukan interaksi dengan para pengguna lain di Instagram. Dua hal tersebut akan memungkinkan kontenmu masuk ke dalam daftar rekomendasi dari Instagram Reels.
Lebih lanjut, sebenarnya masih banyak lho algoritma-algoritma media sosial yang harus kamu ketahui. Bukan tanpa alasan, hal ini adalah salah satu cara kamu untuk efisiensi platform digital sebagai wadah pemasaranmu. Yuk ketahui informasi menarik lainnya dengan klik di sini.
