You are currently viewing Customer Journey dan Penerapannya dalam Bisnis

Customer Journey dan Penerapannya dalam Bisnis

Ketika memutuskan untuk memulai bisnis, kita harus memastikan bahwa bisnis kita dapat memenuhi atau menyelesaikan masalah yang dialami oleh pelanggan. Selain itu, kita juga perlu membangun relasi yang baik dengan pelanggan dengan meminta saran dan masukan untuk pengembangan bisnis dan pelanggan merasa puas dengan produk kita. Namun, banyak pelaku bisnis yang tidak memperhatikan saran dan masukan pelanggan mereka sehingga membuat pelanggan berpindah ke kompetitor dan membuat bisnis sulit untuk berkembang, bagaimanapun juga pelanggan adalah raja, dan seorang raja harus memperoleh apa yang diinginkan bukan?

Jika pelanggan kamu seperti itu, jangan berkecil hati dan lakukan evaluasi. Kamu bisa mempelajari dan menerapkan customer journey ke dalam bisnismu. Lalu apa itu customer journey dan bagaimana penerapannya? yuk simak artikel ini sampai selesai ya! 

Apa itu Customer Journey ?

Mungkin selama ini kamu berpikir bahwa keputusan konsumen membeli produkmu hanya sebatas karena melihat iklan yang kamu kampanyekan. Namun, lebih kompleksdari itu, ada proses yang dilalui dan sudah direncanakan oleh perusahaan dengan menerapkan customer journey.

Dalam bahasa Indonesia, customer journey diartikan sebagai perjalanan pelanggan. Jika dikombinasikan dengan konsep bisnis, customer journey memiliki arti perjalanan pelanggan atau konsumen saat berinteraksi dengan brand milikmu. Mulai dari mengenal produk, membeli produk hingga terciptanya loyaitas.

Proses penerapannya memang terbilang cukup sulit. Pelaku bisnis tidak hanya dipaksa untuk membuat perjalanan yang baik, namun dituntut juga untuk memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk membuat orang datang untuk melakukan pembelian. 

Dengan menerapkan Customer Journey ke dalam bisnis kamu akan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pelanggan, dinamika bisnismu lebih sistematis, dan menahan pelanggan untuk berpindah ke pelukkan kompetitor. 

Membuat Customer Journey Map

Hal pertama yang harus kamu lakukan sebelum menerapkan customer journey dalam bisnismu adalah dengan membuat petanya terlebih dahulu. Hasil dari pemetaan ini biasa disebut dengan customer journey mapping (CJM). Ada tujuh langkah yang harus kamu lewati untuk membuat CJM ini. 

    1. Buat buyer persona. Buatlah karakter yang merepresentasikan target pasar kamu
    2. Pilih Persona. Pilih satu persona yang paling umum merepresentasikan target pasar kamu
    3. Jabarkan Semua touchpoint. Untuk menentukan touchpoint ini ada tiga langkah yang harus dianalisis, yakni tindakan, emosi dan motivasi, serta rintangan pada konsumen
    4. Buat keputusan apa yang akan CJM tunjukkan. Dalam hal ini, ada empat jenis CJM yang bisa kamu pilih, yaitu kondisi sekarang (current state), kondisi sehari-hari (day in the life), kondisi di masa depan (future state), dan kerangka layanan (service blueprint)
    5. Lakukan percobaan CJM pada diri sendiri. Tidak ada salahnya melakukan trial and error terlebih dahulu kepada dirimu sendiri sebelum mengimplementasikannya ke bisnismu
    6. Lakukan evaluasi dan perubahan. Setelah melakukan percobaan maka lakukan evaluasi dan perubahan pada poin-poin yang dianggap error
    7. Selalu lakukan pengembangan. Perubahan perilaku konsumen harus selalu kamu waspadai. Oleh sebab itu, terus lakukan pengembangan terhadap CJM yang telah kamu buat

Nah itu dia beberapa hal tentang Customer Journey. Namun tahukah kamu bahwa masih ada banyak tips bisnis online lho yang bisa kamu terapkan. Yuk kunjungi artikel-artikel Istar lainnya Klik di sini.

Untuk memudahkan kamu mengelola media sosial kamu agar bisnis kamu semakin dikenal masyarakat dan meningkatkan penjualan, kamu bisa percayakan kepada Ingenious Star House sebagai mitra kamu untuk meningkatkan bisnis kamu lho! Yuk cek keuntungannya disini!

Leave a Reply