Perilaku “bakar uang” ketika promosi produk seringkali terjadi di dalam dunia bisnis. Namun, jika terus dilakukan maka kemungkinan besar bisnis yang sedang dibangun akan mengalami kerugian. Lalu bagaimana cara menghindari perilaku bakar uang tersebut? dan bagaimana cara untuk meningkatkan penjualan? Salah satu caranya yaitu dengan merumuskan Marketing Funnel dalam bisnismu. Lalu Apa itu marketing funnel ? Apa saja kegunaannya dalam bisnis ? Dan bagaimana langkah-langkahnya ? Yuk Simak sampai habis ya!
Apa itu Marketing Funnel ?
Marketing funnel merupakan sebuah cara untuk menjelaskan tahapan-tahapan yang dilalui oleh pelanggan sebelum melakukan pembelian hingga terjadi pembelian ulang. Lebih rincinya, marketing funnel menjelaskan tentang proses seseorang yang tidak mengenal brand, kemudian mengenalnya, lalu menimbang-nimbang, melakukan pembelian, menilai produk, hingga menjadi pelanggan yang setia.
Konsep tersebut mirip seperti customer journey namun ada perbedaan di dalamnya. Jika customer journey terbatas pada penjelasan tentang proses yang ditempuh calon pelanggan dalam pembelian produk. Marketing funnel melengkapinya dengan penjelasan mengenai aspek kuantitas atau target pasar yang berhasil dicapai dari proses customer journey tersebut.
Langkah-Langkah Penting Marketing Funnel
Marketing funnel digambarkan seperti sebuah corong. Di dalamnya, ada sembilan langkah yang nantinya akan di lalui oleh pelanggan.
Untuk memudahkan kamu dalam memahaminya, Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Awareness (kesadaran)
Pada tahap ini, konsumen sadar akan barang atau produk apa yang ia butuhkan dan juga inginkan. Dalam hal ini, kamu bisa memaksimalkan usaha dengan melakukan dua cara promosi, yaitu traditional marketing (pamflet, brosur, baliho, dsb.) dan digital marketing (Membuat konten di Instagram, Facebook, Youtube, dsb.)
2. Consideration (pertimbangan)
Setelah konsumen sadar akan produk yang harus dibeli maka ia akan secara otomatis mencari informasi lebih lanjut mengenai produk tersebut. Di tahap ini biasanya konsumen membandingkan beberapa produk untuk mencari mana yang lebih baik.
3. Purchase (membeli)
Jika telah mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya maka konsumen tersebut akan masuk ke tahap pembelian. Untuk memudahkan konsumen pada tahap ini kamu bisa menggunakan goal gradient effect sebagai strategi pemasarannya. (lihat di sini untuk penjelasan tentang goal gradient effect)
4. Retention (pembelian ulang)
Kepuasan konsumen terhadap suatu produk akan memicu perilaku retention atau pembelian ulang. Oleh karena itu, pastikan produk yang akan kamu jual memiliki kualitas yang bagus dan layak untuk dipasarkan.
5. Advocacy (testimony)
Konsumen yang puas akan menciptakan sikap loyal. Mereka akan secara sukarela memberikan testimoni atau review terhadap produk yang mereka beli dan merekomendasikannya kepada orang sekitar.
Membangun sebuah bisnis bukanlah hal yang mudah dan perlu perencanaan yang matang sebelum bisnis dapat terjun dan bersaing dipasar. Maka dari itu Ingenious Star House hadir untuk membantu pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnisnya untuk dapat bersaing di pasar dan menciptakan emosi antara customer dengan bisnismu melalui konten kreatif. Untuk Informasi selengkapnya klik disini