You are currently viewing Mengenal Storytelling dan Proses Pembuatannya

Mengenal Storytelling dan Proses Pembuatannya

Memanfaatkan fitur pemasaran secara digital untuk mempromosikan suatu produk bukanlah hal yang mudah dilakukan. Diperlukan riset dan persiapan yang lebih matang agar bisnis dapat keluar dari persaingan pasar yang ketat. Selain itu, Pandemi Covid-19 juga memaksa seluruh pelaku usaha untuk memanfaatkan pemasaran secara digital sebagai strategi pemasarannya agar bisnis dapat bertahan.

Strategi pemasaran yang baik adalah strategi yang mampu membuat audiens menjadi tertarik dan melakukan pembelian produk. Salah satu strategi pemasaran yang mampu membuat audience tertarik untuk melakukan pembelian produk adalah dengan menerapkan Storytelling pada marketing campaign kita. Namun apa itu storytelling? dan bagaimana cara membuatnya? 

 Yuk simak artikel ini sampai habis ya! 

Apa Itu Storytelling ?

Storytelling atau gaya bercerita adalah sebuah proses penggabungan antara fakta dan cerita untuk disampaikan kepada audiens guna menarik perhatian mereka terhadap produk yang ditawarkan.

Biasanya, seorang copywriter dan content writer pada suatu perusahaan, dituntut untuk bisa membuat campaign pemasaran  dengan teknik bercerita ini.

Keberadaan storytelling memiliki manfaat yang sangat dibutuhkan dalam upaya promosi produk, yakni untuk membangun kedekatan emosi kepada audiens. Hal tersebut merupakan pondasi yang harus diperkuat tim pemasaran sebelum masuk ke tahap penjualan.

So, kamu sudah mulai tertarik untuk menggunakan storytelling dalam promosi bisnis-mu ? Lantas bagaimana cara untuk membuatnya?

Yuk simak proses pembuatannya di bawah ini ya! 

Proses Storytelling

Kesalahan yang seringkali dilakukan oleh para copywriter dan content writer pemula adalah menulis dengan gaya storytelling berdasarkan naluri saja tanpa mengetahui tahap-tahapan yang sebenarnya seperti apa.

Sebelum kita membuat kampanye marketing dengan gaya storytelling, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu.

Nah, berikut ini adalah proses atau tahapan yang perlu kamu perhatikan saat membuat storytelling :

1. Ketahui siapa audiens-mu. 

Sebelum mulai bercerita, kamu harus mengetahui terlebih dahulu siapa audiensmu. Hal ini penting karena akan memudahkan kamu dalam menentukan pilihan kata (diksi) saat menulis storytelling atau gaya bercerita saat penulisan nanti nanti.

2. Tetapkan pesan inti

Meskipun konsepnya adalah bercerita namun di dalamnya harus tetap ada pesan inti yang ingin disampaikan. Buatlah dengan singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti.

3. Tentukan Call To Action (CTA)

Perhatikan pesan inti untuk menentukan CTA. Jika untuk promosi maka CTA diarahkan untuk selling. Namun, jika hanya untuk branding maka CTA ditujukan agar audiens tetap berhubungan dengan produkmu. Misalnya,

“Keberadaan media sosial bersama manajemennya yang baik akan membantu sebuah perusahaan mempertahankan bisnisnya di era digitalisasi bisnis yang kini semakin ketat. Tak jarang pihak ketiga pun sering digunakan oleh sebuah perusahaan khusus untuk mengelola social media management. Hal ini dilakukan agar internal perusahaan lebih fokus pada strategi penjualan untuk pengembangan bisnisnya. Ingenious Star House siap membantu untuk mengelola dan mengoptimisasi sosial media bisnis Anda, mulai dari analisa pasar, sampai pembuatan konten kreatif yang tepat untuk postingan sosial media Anda. Untuk Informasi lebih detail mengenai jasa kami, Yuk klik disini!”

4. Mulai membuat cerita

Setelah menentukan audiens, pesan inti, dan CTA maka tahap selanjutnya adalah mengembangkan narasimu ke dalam bentuk storytelling. Dalam penulisan, kamu bisa memulainya dengan suatu masalah yang audiens kamu hadapi. Misalnya,

 “Ketika masker langka di pasaran akibat pandemi Covid-19, sekitar bulan Maret 2020, Nurhayati mulai menjalankan mesin jahit manualnya untuk membuat masker kain non medis. Perempuan dari Desa Sungai Duri, Bengkayang, Kalimantan Barat itu bertekad menjahit masker sebanyak mungkin untuk dibagikannya secara gratis kepada petugas dan masyarakat di jalanan”. 

5. Bagikan hasilnya

Jika tulisan draft tulisanmu telah siap maka sudah waktunya dibagikan di platform-platform yang dituju. Namun, sebelumya dibagikan, upayakan untuk melakukan review tulisan terlebih dahulu. Kamu bisa meminta pendapat dari orang-orang terdekat untuk meminta pendapat mereka sebagai pembaca tentang tulisanmu.

Kamu ingin lebih tau banyak tentang topik lainnya tentang kepenulisan ? Yuk langsung kunjungi website Ingenious Star House di sini.

Leave a Reply